Senin, 03 November 2014

Ulang tahunmu, apa yang bisa aku kadokan?

Sebentar lagi hari ulang tahunmu yang ke 30, umur yang tidak sedikit lagi bagiku yang 9 tahun dibawahmu. Seharusnya, namun aku tidak perlu menuntut untuk kamu lebih dewasa, lebih bertanggung jawab, lebih bisa memosisikan diri, dan lebih bisa memimpin selayaknya imam yang benar menurut ajaran islam. 
Aku hanya perlu berdoa untuk itu, bagaimanapun tidak ada yang harus dan bisa aku tuntut dari siapapun karena aku sadar bahwa aku bukan orang yang suka dituntut juga.
Lagi2 tidak ada yang bisa aku berikan di hari ulang tahunmu nanti. Mungkin hanya sebuah tulisan lagi, namun tidak akan seromantis dulu. 
Seharusnya mungkin hubungan ini lebih baik jika aku tidak segengsi ini. Aku lebih sering merasa kaucueki sehingga aku merasa kau sudah bosan denganku. Padahal, seharusnya aku bersyukur jika aku memngingat bahwa kau tidak pernah kasar denganku, bahwa kau selalu berusaha menuruti keinginanku dan bahwa kau selalu berusaha membuatku bahagia. 
Ini hanya masalah kekesalan dan gengsi yang seharusnya tidak berkepanjangan. 
Dan mungkin inilah yang disebut bumbu rumah tangga.
Terlalu banyak kata 'seharusnya' dalam tulisan ini, mungkin seharusnya aku tidak menulis ini barangkali.