Kamis, 31 Oktober 2013

I'm brave

Lagi- lagi ini adalah cerita kehidupan..

Judulnya : Aku Berani
Cukup berani kan untuk mengatakan bahwa diri sendiri ini berani. Berani sekali aku mengaku kalau aku berani. Iya kan? 
Aku benar-benar merasa menjadi seorang pemberani. Aku berani tinggal sendirian. Aku berani pergi ke Jakarta sendirian. Aku berani pergi ke Stasiun jam 4 pagi sendirian. Aku berani pulang dari Stasiun jam 8 sendirian. Lihat, aku pemberani kan? 
Aku tidak tahu mengapa aku berani, rasanya sama seperti waktu aku keluar tengah malam untuk menjemput bapakku di masjid untuk memberitahukan bahwa mamaku akan melahirkan adikku yang terakhir, mengalir begitu saja tanpa takut. Aku tahu ini adalah salah satu bonus dari Tuhan yang patut disyukuri : menjadi perempuan yang berani.
Namun, aku merasa keberanianku sekarang lebih merupakan suatu dorongan. Lalu apa pendorong itu? 
Entahlah, ini seperti sebuah tanggung jawab agar aku tidak terlalu ketergantungan dengan orang lain. Aku merasa harus melindungi seseorang yang harus merasa aman dan tenang di dalam tubuhku. 
Ya, engkaulah yang atas izinNya dikirim untuk menguatkan aku, menemani langkah kehidupanku, menjadi sahabatku, malaikatku. Kuatlah juga di dalam sana, aku menunggumu bersama orang-orang yang menyayangi kita. Kita akan saling menyayangi, We love you my baby. 



Dunia menunggumu
Menanti hembusan nafasmu menyatu di udara
Menanti senyummu melintang di wajah polosmu
Menanti tangismu menjadi gelombang bunyi yang berlagu

Dengarlah sayang,
Suara hatiku yang berbahagia
Suara ayahmu yang bersemangat
Suara tante-tantemu yang ceria
Suara musik yang menenangkan
Akankah kau menyukainya?

Bergeraklah dengan lincah jika kau bahagia
Bermainlah sesukamu di dalam sana

Jadilah kau seperti langit luas
Yang memayungi sebentang alam ini
Semoga Allah memberkahimu selalu
Aamiin