Senin, 27 Mei 2013

Sepatu Kami Menciumi Aspal Solo

Yeeh akhirnya setelah bungkam terlalu lama, jiwa kembali terpanggil dan aku merasa bertanggung jawab untuk menulis ini. Sebuah Catatan Petualangan anak-anak pencari arti hidup...inilah, mari kita simak.

Kuawali hari dengan mendoakanmu agar kau slalu sehat dan bahagia di sana.....(ngerepp dulu nih pagi2)...
Hari itu adalah hari Sabtu, tanggal 4 bulan Mei 2013. Kami (Aku, Nurul, dan Karomah ) telah bersiap siap untuk melakukan travelling lagi.Travelling kami bukanlah travellingnya para traveller2 hebat seperti Trinity,dkk tapi hanya sebatas kecil2an.

Pagi itu, aku dan Nurul kuliah dulu. Baru selesai kuliah, kami menuju stasiun dengan berboncengan naik sepeda (heheh). Kami menunggu di stasiun Lempuyangan untuk naik kereta menuju Solo. KAromah datang ke stasiun sendiri, naik sepeda juga. Kemudian kereta datang...tut tut tut,,,,naik kereta api....ke Bandung...Surabaya....(wek jelek suaranya). Dan ini ni perbuatan kami kalau di kereta :
Dan Nurul selalu iseng kalo liat orang lagi bobo..huu!

Oiya,,,kami mau pamer tiket parkir sepeda kami yang lucu nih :
Udah salah tulis, kertasnya jelek, tulisanya apalagi : Piis :P

Wuuuuush kereta melaju dengan kencang dan kami sampai "Neng setasiun Balapan, kuto Solo sing dadi kenangan...koe karo aku....."(kikikikik)..


Kami sampai sudah dhuhur, seperti biasa kami lalu melanjutkan acara ke kamar mandi (loh mau ngapain)....
Mau wudhu dong, terus ke Mushola....tapi saking kreatifnya ini tangan2 dua bocah2(Nurul n Karomah) ini sampe moto2 kamar mandi segala :D hehe gapapa lah buat kenang2an siapa tau kesana lagi....


oh, mungkin tuh anak ada motif mau promosiin kamar mandi kali yah

Selesai solat, kami keluar dan siap menjelajah. Kami naik angkutan dulu menuju tempat tujuan. Tujuanya Pasar Klewer. Tapi bukan itu yang sebenarnya kami tuju loh...(trus?) alah ikutin aja nanti juga tau...

Yap...turun deh dari angkot dan naik Trans lagi untuk mencapai tujuan. Trans Solo...batik bisnya lohh...
Udah sampe trus masih harus jalan lagi.....









Lalu...
Kami sampai ke Pasar Klewer





Terus ngapain di sana??/ Aduh kami pikir isinya barang-barang unik yang ga ada di belahan bumi manapun. Isinya masih mirip-mirip dengan pasar Bringharjo namun lebih lengkap dan banyak. Untung ini bukan tujuan utama kami...kalo iya wah pastilah kecewa berat. (Masa?)

Kami lalu mengisi perut dulu di tempat makan yang,,,huwh keren abis dengan menu mi ayam yang lebih mirip seperti mi instan, dan kupat tahu yang manis luar biasaa.....(Rul, ketagihan yah?)





Selanjutnya kami bertolak ke Alun-alun yang lagi ada rame-rame nih (Wah seneng banget kalo ada yang rame2).....







Waduww istirahat dulu ya pemirsa....nan

Rabu, 22 Mei 2013

Postingan Terpaksa

Gara-gara Nurul yang ngefans banget banget sama tulisanku....sampe2 dia maksa2 aku buat nulis ini.
Hooh,,,memang udah lama juga ya ga nulis yg geje2....humh...memang susah belajar untuk konsisten....
Okelah, setidaknya ada kawan yang mengingatkanku untuk menulis lagi.......Makasih makasih

Tapi, bingung juga yah mau nulis apa. Masa kata Nurul aku disuruh nulisin tentang dia yang jelek2 semua....bhwa dia org plg aneh, plg geje, plg gila, plg pembosan, plg plg plg apalah....haha.
Itu kamu loh yang nyuruh,,,maksa lagi :D piis

Rabu, 08 Mei 2013

Lanjutan Road To Semarang yaa...


Langsung lanjutkan malam kami di Indomart pinggir jalan kota Semarang yaa.. sebelumnya, biar nyambung bisa baca ini dulu : http://bbusmilelalala.blogspot.com/2013/04/road-to-semarang.html
Malam begitu terasa panjang, hingga pagi enggan bertandang. Kami hanya memperhatikan beberapa kendaraan yang lalu lalang sampai pada akhirnya ngantuk tak terhalang. 

Kami juga memperhatikan setiap orang yang lewat, masuk keluar indomart. Kami menerka-nerka tentang kehidupan mereka, senang sekali memperhatikan aktivitas orang. Itulah hobi kami juga. Pada akhirnya segerombolan orang bersepeda dengan muka tertutup topeng putih seperti pantomim datang ke indomart. Kami sedikit takut loh, mereka agak menyeramkan. Bukan takut yang bagaimana, tapi kami takut dijahati,hehe. 
Ternyata mereka membeli aqua, dan akhirnya pergi. Sebelum pergi, ada segerombolan polisi yang sedang berpatroli di jalan. Segerombolan pantomim itu menyapa polisi-polisi itu coba. Tak kira mereka jahat, tapi nyatanya mereka akrab sama polisi2 itu, berarti mereka baik yah..#asumsi ngawur
Kemudian, kami menunggu dan terus menunggu pagi, nyanyi dulu yuk siapa yang tahu lagu ini? :

Apa yang terjadi dengan hatiku
Kumasih disini menunggu pagi
Seakan letih tak menggangguku
Kumasih terjaga menunggu pagi
Na..na..na..na..na..Na..na..na..na..na..
Malam begini, malam tetap bengini
Entah mengapa, pagi enggan kembali

Hehe, aku tidak tahan mengantuk ni...akhirnya aku tidur dengan kepala kubebankan pada meja. Nurul tidak bisa tidur atau karena takut ya? Dan kenapa juga aku bisa tidur di saat-saat seperti ini? Hehe, ya ga tau kenapa, dimana ada kebosanan di situ ada ngantuk. Karena bosan menunggu yasudah tidur saja biar cepet paginya dah.

Sekitar setengah jam atau satu jam kemudian aku bangun, lalu aku membeli roti dan sikat gigi di Indomart. Waktu membayar, penjualnya tanya : "Mba nunggu jemputan apa?" ..Haha, rupanya dia penasaran dengan apa yang kami lakukan sejak tadi di depan tokonya. Kalo boleh jujur, aku mau bilang "kami lagi nunggu pagi mas" hehe, sayangnya kata-kata itu ga keluar dari bibir dan aku hanya bilang "enggak". 
Mungkin tidak hanya dia yang penasaran, semua orang yang melihat kami sejak di Tugu Muda malam-malam sampai orang-orang di Indomart pasti bertanya-tanya dalam hati. Habisnya kami itu penampilanya sangat kontras dengan mereka-mereka(Bisa dibayangkan kan?). Apalagi yang di Indomart, semua nya adalah laki-laki. 

Akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 03.30, kami mencari Masjid untuk menunaikan shalat subuh. Kami berjalan ke arah simpang lima lagi. Wuuuuuushhhhhh, suara angin mengikuti langkah kami. Tiba-tiba...
Sekelebat bayangn hitam muncul....wow?/
Kami lumayan takut (lumayan loh, kami kan pemberani), iya ada orang naik motor, kami takut mereka mencegat kami, jalanan sepi sekali. 
Kami menemukan pom bensin, kami rencana mau sholat di situ. Sayangnya, toilet sangat gelap dan kotor. Aku tidak mauu. Kami berjalan lagi, menuju masjid di simpang lima tadi. 

Akhirnya sampai juga kami, dan waww kami akan mandi teman-teman....yeeee
Seperti kekeringan bertahun-tahun, begitu melihat air, mata kami langsung bersinar. Acara mandi, selesai tepat dengan mulainya waktu subuh. Kami sholat, dan istirahat sejenak.
minum dulu teman
 Kami sekarang sudah segar dan siap melanjutkan perjalanan lagii....
bye bye masjid simpang lima


Kami menuju simpang lima lagi, nyari makan. 
Simpang lima sepi, semua warung makan tutup..soalnya hari Natal. Kami hanya muter-muter tanpa hasil. Kami masih semangat kok, dan kami melanjutkan pergi ke arah Tugu Muda lagi setelah putus asa dengan kaki yang pegal-pegal. Kamipun naik angkot oren. Oiya, kami ditipu pak angkotnya, kami ngasih uang 5000 ga dikasih kembalian (dipikir kami ga tau ya pa, kan tarifnya 2000 per orang...hahaha)

Ternyata di daerah Tugu Muda juga tidak ada penjual apa apa,,hiks hiks. Kami akhirnya berjalan lagi mengikuti arah angin..panjang...panjang sekali jalanan itu dan tidak juga mendatangkan titing terang, kecuali setelah beberapa kilometer. Kami menemukan angkringan...akhirnyaa. Kami makan nasi kucing seadanya, dan energi kami kembali terisi (walau belum penuh, yaiyalah nasi angkring itu bukan porsi kami : haha). Kami berjalan lagi, dan lagi. Kami melewati daerah pemerintahan, waoww. Ada mall, novotel, gedung-gedung pemerintahan peninggalan penjajah, dan banyak-banyak lainya, tapi tutup semua...hahaha. 


Dan yang paling membuat kami shock dan tercengang adalah......tereng...tereng,,,,,kami tiba di  Kota Lama lagi. Tidak kami sangka, dan kami sempat bengong beberapa saat. Sayang, berhubung hape mati, tidak ada dokumentasi nih (kasiannya masa traveler ga punya kamera : biarin :p).

Kami mencari-cari Pasar Johar karena katanya ada di daerah itu. Kami ditawari becak, dan seperti biasa kami menolak (Masih kuat jalan kok). Kami tiba di Pasar Johar lo...Kami hanya melihat-lihat situasi, dan aku membeli sandal jepit bermerk S****w karena sepatuku tidak enak dipakai(haha). 

Setelah malamnya kami mengamati kehidupan malam para orang-orang kece, paginya kami mengakrabi suasana serba kekurangan di daerah pasar. Beberapa tempat menyajikan pemandangan penghuni area Pasar Johar dan Kota Lama yang tidak menyejukkan jika kalian pandang, tapi bagi kami iru tetap menarik : Ya, itu membuat kami bersyukur dengan keadaan kami saat ini yang alhamdulillah cukup. 

Mungkin inilah yang dimaksud dengan perjalanan, dan mungkin  inilah yang di cari para pengembara : perjalanan untuk mencari hikmah kehidupan. Mengamati kehidupan dari segala sisi, dari berbagai sudut pandang. 

Setelah kami puas, kami mencari tempat lain lagi. Kami menuju Stasiun Tawang, masih dengan berjalan kaki. Kami ingin pulang dengan kereta, tapi gagal. Tidak ada kereta menuju Jogja,hiks hiks. Stasiun Tawang arsitekturnya masih berupa peninggalan penjajah, bangunanya unik loh. Di sana, kami duduk-duduk sebentar karena kelelahan (Oh tidak, pantang lelah untuk petualang sejati!). 
Kami melihat ini : 
ini dia foto terakhir yang masih bisa diambil, ibu2 itu lagi makan tau : kasihan



Iya, Ibu2 itu kerepotan makanya, kenapa? tidak tahu aku. Lihat, barang bawaanya banyak sekali.

Kami melanjutkan perjalanan lagi,haaah. Kami menuju pelabuhan Tanjung Mas. Kami disuguhi dengan perairan yang membentang di kota Semarang. Tidak terlalu memanjakan mata sih, tapi cukup membuka mata lagi tentang suasana di daerah sana. Ya, seperti itulah. Kami mencoba memahami kehidupan yang berbeda lagi antara : Terminal, Stasiun, dan Pelabuhan, dan kehidupan di Jalan, Kota, Pasar. 

Kami tinggal berjalan menuju terminal lagi atau apa yang dapat membuat kami sampai Jogja. Kami berjalan-jalan terus, melewati gereja-gereja yang berjajar-jajar di sepanjang jalan, bahkan kami melewati universitas pastur : kami mencoba memahami kehidupan itu juga, ternyata selama ini mata kami belum terbuka dengan suasana seperti itu. Betapa sempitnya kehidupan yang kami jalani selama ini. 
Kami sempat kelelahan lagi, kepanasan, sampai Nurul pusing. Akhirnya kami menemukan angkutan umum, dan kami menuju suatu alamat di tiket bus yang kami tumpaki kemarin. Haha, kami sampai di tempat travel. Kami makan dulu sambil menunggu travel datang, kami makan di warung padang. Wah, kali ini porsinya terlalu banyak, sangat bertolak belakang dengan nasi kucing : begitu pula budget yang dikeluarkan...hehe. 

Kami lalu shalat dhuhur. Kami shalat di Masjid berwarna hijau. Masjid terakhir pada petualangan kami. Sepi...sepi sekali masjidnya. 
Selesai, kami lalu kembali ke tempat travel, dan menunggu hingga datanglah travel itu. Haaa....ternyata kendaraan itu lebih menyiksa daripada bus yang awal tadi..hiks hiks......


Hingga akhinya sampai kami di Jogja dengan alhamdulillah selamat, aku kembali pulang ke tempat asalku dengan 'fetchy'ku yang macho.....dan aku tersadar : "Betapa nikmatnyaa bersepeda di Jogja ya Allah.....Alhamdulillah".

Sampai ketemu di petualangan selanjutnya yaa.....



Stay Yaa

Tunggu postingan lanjutan "Road to Semarang" yang gila abis, di tambah asikkin "Sepatu Kami Menciumi Aspal Solo"


Kamis, 02 Mei 2013

Hardiknas vs Harlah

Ulang tahun ya? Seharusnya pengucapan selamat ulang tahun itu kurang tepat si, karena kan jelas-jelas hari ulang tahun itu mengingatkan bahwa sisa umur semakin berkurang, tapi yang terjadi selama ini kita selalu mengucapkan selamat ulang tahun ya? Yasudah, sesuai fungsi dari ulang tahun, aku juga ingin mengingatkanmu bahwa sisa umur kita sudah semakin berkurang. 16 tahun hidupmu telah berlalu. Selama itu pula banyak yang telah kau lakukan. Dan tak terasa kau sudah menginjak masa remaja, dimana masa itu adalah masa yang penuh warna. Mungkin kau juga sudah merasakan jatuh cinta kepada lawan jenis. Itu wajar, tapi aku berharap  rasa itu kau bukanya membawamu kepada sesuatu yang tidak disukai Allah, tapi semoga kau menjaganya agar tetap sesuai fitrahnya. Aku yakin kau bisa melakukanya karena aku tahu kau juga punya benteng itu, benteng yang bernama "rasa malu". Maka, pergunakanlah masa-masa ini untukmu belajar lebih banyak, jangan seperti kakakmu ini yang sering menyia-nyiakan waktu.

Jangan lupa juga untuk senantiasa mendekati Allah, sholat subuh jangan siang-siang, sempatkan juga untuk qiyamul lail : jangan takut bangun jam 3 atau jam 4, karena kau akan ditemani suara eyangmu yang sedang mengaji, diam-diam aku di sini juga merindukan suara itu, lama sekali aku tidak mendengarnya.

Sebenarnya, kakakmu ini menyayangkan keputusanmu keluar dari pesantren, karena bagaimanapun dulu aku menyesal sekali karena baru masuk ketika usia sudah banyak. Malu belajar membaca "bismillah" (dengan harus dieja sampai betul lafalnya) bersama teman-teman sepantaranmu. Tapi lebih malu lagi seandainya sampai saat ini belum juga belajar, makanya pikir-pikir lagi.....

Oiya, maafkan aku karena selama kita hidup bersama, aku sering memusuhimu, sering bertengkar, dan sering menjahatimu "habis, mama pilih kasih sama kamu!". Tapi, sekarang kan sudah beda (walaupun masih gengsi).
Sekarang, kayaknya mama jahatnya sama kamu ya? Ssst, nikmatii saja : suatu saat kau akan merindukan omelanya. Jangan suka membangkang seperti kakamu dulu.

Yasudahlah, aku saja tidak banyak yang perlu dicontoh rasanya memberi nasehat itu seperti munafik. Tapi, tidaklah usah melihat siapa yang berkata, lihat saja perkataanya. Semoga dapat diambil manfaat. Kalau ada yang  baik dari kakakmu ini contohlah dan kembangkan, tapi jangan ambil yang jelek-jelek.




Sanah Khilwa, barakalah fi umrik.......

Rabu, 01 Mei 2013

Pengalaman Pahit

Rasanya itu nyesekk, padahal sudah ada di sini :





tapi itu ga bisa terungkapkan lewat ini :


apalagi kalau ternyata penjelasan dosen sama dengan apa yang lagi dipikirkan
itulah yang terjadi hari ini ketika belajar filsafat ilmu


hari ini prestasinya sudah berani mengangkat tangan, walaupun ternyata tidak terpilih untuk mengemukakan pendapat
besok, harus berani mengangkat tangan, berani mengungkapkan atau sekedar bertanya, lebih baik lagi bisa menyanggah atau menguatkan pendapat yang lain

maka, harus banyak baca baca baca dan bacaaaaaaaaaaaa!!!!
aku yakin suatu saat bibir ini lancar berbicara di depan umum dan berbicaranya tentang yang baik-baik saja ya....aamiin....