Selasa, 25 Maret 2014

01042014

Periksa terakhir dd.. 
Kata dokter, aku harus operasi karena dd kepalanya naik lagi ga masuk panggul, juga jaga2 buat indikasi kista yang pernah di diagnosa dokter. Minggu lalu, dokter itu sendiri yang bilang kalo dd bisa lahir normal, tapi yasudahlah demi keamanan mungkin operasi adalah jalan yang terbaik. Dokter juga bilang kalau benar-benar kistanya masih ada, tidak memungkinkan untuk bisa lahir normal.

Gimana perasaanya?

Wuhh yang namanya operasi pasti punya resiko, dan aku takut juga. Awalnya, masih santai karena banyak juga keluarga yang sudah pernah dioperasi caesar dan mereka bilang ga apa2, fine2 aja. Setelah mondar-mandir rumah sakit, mengurus segala keperluan bersama ibu mertua, rasanya semakin deg-degan karena atmosfer rumah sakit yang mulai kurang mengenakan, tapi beruntung karena aku berada di rumah sakit yang ramai dan banyak sekali pasienya yang tetap terlihat tidak sedih sehingga membuatku lebih bersyukur dan merasa punya banyak teman. Aku lebih beruntung karena aku berada di sana karena akan menantikan dd, bukan karena sakit dan harus rutin datang ke sana untuk pengobatan dan minum obat setiap harinya. Padahal, rumah sakit itu antrinya bukan main, dan mereka semua sabar demi fasilitas kesehatan yang gratis. Kalau aku, jujur aku memang suka bertemu banyak orang di tempat umum, jadi menunggu berlama-lama dengan keramaian seperti itu bagiku tidak masalah, lagipula dapat fasilitas kesehatan gratis pula. Aku jadi bisa belajar kehidupan banyak orang di sana setelah selama ini aku hanya mempelajarinya di stasiun dan kereta. Hanya saja, aku sedikit tidak enak saat melihat orang sakit yang berwajah sedih dan sendu yang sedang dirawat..mentalku kadang lemah melihatnya.

Di rumah sakit itu, aku juga bertemu teman-teman ibu hamil lainya yang akan menghadapi operasi juga, aku jadi sedikit lebih lega lagi ada banyak teman. Proses administrasi yang sangat ribet, panjang, dan antri, tidak terasa berat karena ada Ibu mertuaku yang sangat teliti mengurus berkas-berkasku dan punya perencanaan yang matang. 

Semakin dekat, semakin menegangkan gara-gara aku malah semakin mencari-cari informasi tentang operasi itu dan semua informasi itu malah semakin membuatku takut. Apalagi, aku malah membuka youtube dan melihat proses operasinya, untung suamiku langsung melarang dan menasehatiku untuk tetap rileks dan tenang. 

Semakin dekat juga, aku semakin banyak pikiran-pikiran negatif tentang anakku. Setiap melihat sesuatu yang tidak mengenakkan, aku langsung takut dan pikiran negatif itu muncul lagi. Namun, aku tetap berusaha untuk berpikir positif lagi, dan tetap mencoba rileks walaupun tidak mudah. 

Akhirnya, aku pasrahkan semua hanya kepadaNya, apapun yang terjadi nanti semua harus kuterima dan semoga aku bisa ikhlas. Aku harus yakin Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kami semua. Anakku pasti sehat, normal, sempurna, dan bahagia, insyaAlloh.

Tanggal 01 bln 04 th 2014, insya Alloh operasiku dilaksanakan.
Jika ini tulisan terakhirku di sini, maka semoga kalian bersedia memaafkan semua kesalahanku dan semoga setidaknya blog ini bermanfaat walaupun hanya untuk sekedar dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar