Minggu, 14 April 2013

Dibalik kacang panda


Ini adalah cerita di penjara suci Nurul Ummah. Penjara ini berisikan para pencari ilmu. Disamping mencari ilmu pasti juga mereka makan, nyuci, mandi, tidur, ke wc, nangis, ketawa, nari-nari, main bola, main kasti, main voli, renang (loh loh loh, emangnya ini gedung serbaguna???) dan lain-lain yah. Nah di sinilah cerita itu dimulai.
                     
Ia putih. Di dalam dirinya terdapat sebuah pesona yang luar biasa, memberikan sensasi bagi setiap yang memilikinya. Ia tak pernah habis dibicarakan para santri. Ia juga selalu dicari. Tak peduli santri tua, muda, punya uang atau tidak, cantik atau tidak, kaya atau miskin, kurus atau gemuk, mandi atau belum, pintar atau biasa saja, mereka selalu memburunya setiap hari. Tempat ia biasa nongkrong adalah koperasi dan angkringan. Di tempat itu pula ia suka menebarkan auranya, hingga mereka yang berada di situ langsung memusatkan perhatianya kepadanya.
***

Siang hari yang hangat bersama kawan sejawat. Kami sedang asik membicarakan si putih. Kami semua tertawa renyah ketika memainkan si putih. Si putih dilemparkan dari tangan satu ke tangan lainya. Kami terlentang di atas tikar berwarna hijau sambil memainkan si putih. Kami ber 7 bukanlah seven icon (hehe, loh? Terus apa donk?). Kami berdesak-desakkan di atas  tikar lebar itu, iya sebenarnya tuh tikarnya lebar, tapi kenapa kami berdesak-desakkan yah? Ah tau ah, ngapain juga dipikir. Mendingan mikirin si putih.

Si putih lalu masuk ke dalam mulut-mulut manis kami,hehe. Kok bisa? Ya bisalah, wong kami baru minum susu makanya mulutnya manis (oh ya???). Sebenarnya si putih itu kacang panda kok. Apaan tuh kacang panda? Cieeeeee pasti kalian ga pernah pergi ke warung disuruh ibu beli brambang yah? Pantesan aja ga tau kacang panda. Oiya padahal kadang-kadang kacang panda itu ada di supermarket lho. Kacang panda itu, cemilan berbentuk kacang atum yang biasanya dijual di warung-warung dengan harga Rp 500,00. Atau kalau di supermarket harganya sekitar Rp 3000,00 an gitu. Bungkusnya warnanya bening, ada corak biru kotak-kotak, tengahnya ada gambar panda duduk. Kalian mau coba??? Enak lhooo.

Tak terhitung berapa pack kacang panda yang terjual di koprasi “Kopi Manis” Nurul Ummah putri, yang jelas, setiap hari kacang panda selalu dicari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar