Ini adalah cerita di penjara suci Nurul Ummah. Penjara ini
berisikan para pencari ilmu. Disamping mencari ilmu pasti juga mereka makan,
nyuci, mandi, tidur, ke wc, nangis, ketawa, nari-nari, main bola, main kasti,
main voli, renang (loh loh loh, emangnya ini gedung serbaguna???) dan lain-lain
yah. Nah di sinilah cerita itu dimulai.
Ia putih. Di dalam dirinya terdapat sebuah pesona yang luar
biasa, memberikan sensasi bagi setiap yang memilikinya. Ia tak pernah habis
dibicarakan para santri. Ia juga selalu dicari. Tak peduli santri tua, muda,
punya uang atau tidak, cantik atau tidak, kaya atau miskin, kurus atau gemuk,
mandi atau belum, pintar atau biasa saja, mereka selalu memburunya setiap hari.
Tempat ia biasa nongkrong adalah koperasi dan angkringan. Di tempat itu pula ia
suka menebarkan auranya, hingga mereka yang berada di situ langsung memusatkan
perhatianya kepadanya.
***
Siang hari yang hangat bersama kawan sejawat. Kami sedang
asik membicarakan si putih. Kami semua tertawa renyah ketika memainkan si
putih. Si putih dilemparkan dari tangan satu ke tangan lainya. Kami terlentang
di atas tikar berwarna hijau sambil memainkan si putih. Kami ber 7 bukanlah
seven icon (hehe, loh? Terus apa donk?). Kami berdesak-desakkan di atas tikar lebar itu, iya sebenarnya tuh tikarnya
lebar, tapi kenapa kami berdesak-desakkan yah? Ah tau ah, ngapain juga dipikir.
Mendingan mikirin si putih.
Si putih lalu masuk ke dalam mulut-mulut manis kami,hehe.
Kok bisa? Ya bisalah, wong kami baru minum susu makanya mulutnya manis (oh
ya???). Sebenarnya si putih itu kacang panda kok. Apaan tuh kacang panda?
Cieeeeee pasti kalian ga pernah pergi ke warung disuruh ibu beli brambang yah?
Pantesan aja ga tau kacang panda. Oiya padahal kadang-kadang kacang panda itu
ada di supermarket lho. Kacang panda itu, cemilan berbentuk kacang atum yang
biasanya dijual di warung-warung dengan harga Rp 500,00. Atau kalau di
supermarket harganya sekitar Rp 3000,00 an gitu. Bungkusnya warnanya bening,
ada corak biru kotak-kotak, tengahnya ada gambar panda duduk. Kalian mau
coba??? Enak lhooo.
Tak terhitung berapa pack kacang panda yang terjual di
koprasi “Kopi Manis” Nurul Ummah putri, yang jelas, setiap hari kacang panda
selalu dicari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar